Iklan

Survei Lapangan pada Kajian Dampak Ekonomis Penerapan SNI Produk Tabung Gas 2009

Media Selayar
Minggu, 06 Juni 2010 | 00:59 WIB Last Updated 2020-05-06T08:37:04Z

MEDIA SELAYAR. Survei Lapangan pada Kajian Dampak Ekonomis Penerapan SNI Produk Tabung Gas 2009 :  Survei lapangan dalam rangka kajian dampak ekonomis penerapan SNI Tabung Gas ini bertujuan menghitung nilai ekonomis dari penerapan SNI tabung gas 3 Kg pada program pemerintah konversi minyak tanah ke tabung gas.

Diantara indikator yang digunakan untuk menghitung nilai ekonomis dari penerapan SNI tabung gas ini adalah biaya sertifikasi produk, biaya sertifikasi sistem manajemen mutu, tingkat kandungan lokal dalam negeri, jumlah tabung komplain yang dikembalikan, jumlah tenaga kerja sebelum dan sesudah proyek, biaya pemasaran sebelum dan sesudah program konversi, dan lain-lain.

Semua faktor tersebut akan dihitung dengan formulasi yang akan menghasilkan sebuah angka yang akan menunjukkan nilai ekonomis sebagai dampak penerapan SNI tabung gas.

Data yang dibutuhkan diambil dari semua populasi industri tabung gas 3 kg yakni sebanyak 42 industri tabung yang meliputi: wilayah Bandung, Surabaya, Banten, Bogor dan DKI. Dan pada tanggal 4 – 7 Agustus 2009 salah satu dari anggota tim survei mendapat tugas untuk melakukan pengambilan data primer dari industri tabung di wilayah Bogor dan sekitarnya.

Sebanyak 6 produsen tabung gas di Bogor telah dilakukan kunjungan untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Produsen tabung gas yang dikunjungi meliputi: 1) PT. Metalindo Teratai Putra, 2) PT. Hamasa Steel Centre, 3) PT. Ranggi Sugiron Perkasa, 4) PT. Indonusa Harapan masa, 5) PT. Cidas Supra Metalindo, 6) PT. Subur Djaya Teguh.

Sebagai contoh PT. Metalindo Teratai Putra merupakan produsen tabung gas dan katup tabung tabung dengan kapasitas produksi sebesar 200.000 unit tabung LPG 3 kg dan 500.000 unit katup tabung per bulannya.

Dengan demikian dalam hitungan 1 tahun perusahaan ini mempunyai kemampuan produksi terpasang sebesar 2.400.000 unit tabung dan 6.000.000 unit katup tabung per tahunnya. Dalam proses pengujian dan sertifikasi produk tabung dan katup tabung, PT. Metalindo Teratai Putra telah mendapatkan sertifikasi produk penggunaan tanda SNI untuk produk tabung gas dengan nomor: 0469/W/XI/2008 dengan nomor SNI 1452:2007 dengan merek dagang MTP-Pertamina dan untuk produk katup tabung baja LPG dengan nomor: 064/W/II/2009 dengan nomor SNI 1591:2008 dengan merek dagang MTP-Pertamina. Sertifikasi untuk produk tabung gas diperoleh dari Pustan Deprin, dengan tanggal terbit 20 Nov

2008 dan berakhir sampai dengan tanggal 19 November 2012 sedangkan untuk produk katup tabung LPG diterbitkan pada tanggal 24 Februari 2009 dan berakhir sampai dengan 23 Februari 2013. Perusahaan juga telah melaksanakan proses pengujian produk di Laboratorium Uji PT.Pertamina untuk produk tabung 3 Kg LPG dan B4T untuk produk katup tabung.

Selain itu perusahaan telah menerapkan ISO 9001:2008. Perusahaan ini juga sudah memiliki laboratorium QC untuk pengujian kualitas bahan baku kemudian selama ini memang terdapat keluhan atau komplain dari PERTAMINA terhadap kualitas tabung LPG hampir setiap bulan, komplain banyak terjadi sekitar kebocoran pada seal dan sambungan las circumtances.

 Terjadi kenaikan jumlah tenaga kerja dari tahun 2007 hingga 2008, pada tahun 2007 jumlah tenaga kerja yang dimiliki sebanyak 514 orang sedangkan pada tahun 2008 sebanyak 657 orang berarti terjadi kenaikan sebesar 143 orang karyawan. Dalam proses sertifikasi mutu, PT. Metalindo Teratai Putra menyatakan bahwa persyaratan yang diberikan Pertamina dan Deprin tidak memberatkan perusahaan.

Dalam memproduksi tabung gas LPG 3 Kg digunakan bahan baku baja lembaran dengan spesifikasi JIS G 3116, SG 295, tebal 2,30 mm dengan suplier dari PT.Krakatau Steel, kemudian baja handguard dan footring dengan spesifikasi baja carbon JIS G 3101 SS 42, tebal 2,5 mm dengan suplier PT. Krakatau Steel, Kawat Las dengan spesifikasi EM 12 K merupakan suplai dari China, selanjutnya bahan baku flux dengan spesifikasi SJ-501 dipasok dari China dengan merek Swan, bahan cat tabung dengan spesifikasi stoving dipasok dari vendor yang telah ditetapkan oleh Pertamina dan produk valves dengan spesifikasi satu spindle dipasok dari perusahaan lokal dan luar negeri.

Salah satu perusahaan mengusulkan suatu harga yang wajar berdasarkan perhitungan perusahaan sebesar Rp.130.000 / unit tabung gas dengan alasan bahwa harga tersebut sudah termasuk biaya produksi, biaya transportasi pengambilan/pengiriman tabung yang rusak dari SPE, biaya kerusakan valves dan bunga uang untuk biaya modal pembelian material dan biaya operasional produksi tabung LPG 3 kg.

Sumber: Hasil survei industri tgl.4-7 agustus 2009 (Tim survei-ehp-bdt)

BUKA DIBAWAH : 
Bus Damri Selayar Layani Benteng - Bandara Aroepala
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Survei Lapangan pada Kajian Dampak Ekonomis Penerapan SNI Produk Tabung Gas 2009

Trending Now

Iklan